Perkataan Bupati Garut yang Tidak Mendidik Bupati Garut Aceng HM Fikri membantah keras ketika dituding
menceraikan Fani Oktora karena tidak perawan. Apakah betul, Fani yang
dinikahi siri selama empat hari diceraikan dengan alasan karena sudah
tidak perawan?
"Lho... lho... siapa yang bilang begitu, saya tidak pernah bilang begitu kepada media," aku Aceng kepada wartawan seusai memenuhi panggilan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/12/2012).
"Lho... lho... siapa yang bilang begitu, saya tidak pernah bilang begitu kepada media," aku Aceng kepada wartawan seusai memenuhi panggilan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/12/2012).
Lalu mengapa alasan itu bermunculan di media?
Menurutnya,
mungkin itu berdasarkan keterangan dari orang lain atau bahkan dari
mantan istri sirinya, Fani. "Mungkin keterangan itu keluar dari mulut
yang bersangkutan. Dia mungkin menyebutkan alasannya kenapa diceraikan
oleh saya, karena sudah tidak perawan lagi," ucapnya.
Ia menegaskan, hal bodoh baginya jika dia menyebut alasan perceraian itu karena Fani sudah tidak perawan.
"Kalau saya mengutarakan alasan karena tidak perawan, masa sih, saya kayak orang
yang tidak punya etika saja. Saya tegaskan, yang penting saya tidak
pernah menyebutkan alasan kenapa menceraikan yang bersangkutan kepada
media karena sudah tidak perawan. Saya tidak pernah mengutarakan itu,"
akunya lagi.
Intinya, kata dia, perceraian itu terjadi karena
ketidakcocokan antara dia dan yang bersangkutan. "Pernikahan itu harus
cocok, dong, antara satu dan yang lainnya. Rasa dan hati itu kan harus
cocok sehingga akan tercipta keabadian dari pernikahan itu. Karena saya
merasa tidak cocok, terpaksa saya harus menceraikannya," ujarnya.
Menurut
Aceng, perceraian ini adalah suatu takdir. Ia menyebutkan, perjalanan
pernikahan mau lima hari, tiga hari, bahkan satu hari pun tidak masalah
kalau pihak laki-laki merasa tidak cocok.
